Pada tahun 2016 dulu, banyak perangkat android terkena serangan malware sehingga menginfeksi jutaan akun Google. Bahkan saat itu hampir tiap hari 13.000 akun pengguna Google Plus terkena serangan malware oleh para Gooligan (gabungan Google dan Hooligan).
Check Point mengatakan bahwa perangkat yang sering diincar para Gooligan yaitu perangkat yang berjalan di Android Jelly Bean, KitKat dan Lolipop. Parahnya infeksi malware yang dilancarkan para Gooligan tersebar lewat aplikasi pihak ketiga dan sejumlah tautan phising ke pesan singkat.
Check Point mengatakan bahwa perangkat yang sering diincar para Gooligan yaitu perangkat yang berjalan di Android Jelly Bean, KitKat dan Lolipop. Parahnya infeksi malware yang dilancarkan para Gooligan tersebar lewat aplikasi pihak ketiga dan sejumlah tautan phising ke pesan singkat.
Infeksi malware tersebut akan membuat software tools terunduh untuk mencuri token di Google Play, Gmail, Google Drive, dan sebagainya tanpa sepengetahuan si penggunanya.
Tentu sebagai pengguna perangkat mobile smartphone, kita harus selalu waspada dan berhati-hati apabila hal ini terjadi. Disini saya akan memberikan cara apakah akun Google mu pernah di Hack atau tidak.
1. Silahkan buka salah satu situs disamping https://isleaked.com atau https://gooligan.checkpoint.com
2. Lalu masukkan alamat email kamu dan sistem akan memberi tahu anda apakah akunmu pernah di Hack atau tidak.
3. Kemudian cek postingan blog di situs Check Point untuk mencari tahu daftar aplikasi yang telah terinfeksi Malware Gooligan. Siapa tahu aplikasi ini ada di antara aplikasi-aplikasi yang kamu pasang.
4. Jika ternyata akun kamu pernah diretas, jangan langsung panik. Silahkan wipe akun anda di perangkat Smartphone mu, kemudian lakukan clean install atau metode menginstal Operating System (OS) yang akan menghapus data-data pada partisi yang dijadikan tempat menginstal OS.
5. Setelah itu ganti kata sandi akun Google pada perangkat yang anda gunakan.
Selamat mencoba!
EmoticonEmoticon