Wednesday, April 5, 2017

Wow! Hacker Lulusan SMP Ini Telah Membobol 4.600 Situs


Direktorat cyber bareskim poslr telah mengungkap siapa pelaku dibalik pembobolan situs milik PT. Global Network atau Tiket.com selama ini. Ternyata hacker yang menamakan kelompoknya Gantengers Creew ini di ketuai oleh remaja yang hanya lulusan SMP bernama Sultan Haikal.

Brigjen Rikwanto mengatakan fokus utama dari kelompok ini yaitu membobol situs Tiket.com milik PT. Global Network. Asal mula berdirinya kelompok ini karena sama-sama seorang gamers. Berawal dari percakapan di grup facebook, para remaja ini mulai mengenal satu sama lain.

Suatu saat munculah sebuah ide membobol situs yang diprakarsai oleh Haikal, Haikal pula aktor utama yang merekrut tiga anak buahnya melalui media sosial. "Tujuan Haikal merekrut mereka yaitu untuk meretas situs-situs yang telah dibuka" ungkap Rikwanto.

Haikal memberi tahu ke tiga anah buahnya bagaimana cara dan metode apa yang harus digunakan untuk meretas situs. Selama kelompok tersebut menjalankan aksinya, mereka kurang lebih telah meretas 4.600 situs! angka yang luar biasa untuk kelompok yang diketuai seorang lulusan SMP.

"Tujuan utama mereka meretas situs-situs tersebut bukanlah untuk mencari keuntungan, melainkan mereka hanya ingin unjuk skill" sambung dia.

Akibatnya pihak Tiket.com mengalami kerugian lebih dari Rp. 1,9 Miliar. itu belum termasuk 4.600 situs yang telah mereka retas lainnya.

Inisal tiga anak buah ini pun akhirnya terungkap yaitu AI (19th), MKU (19th) dan NTM (27th) yang dibekuk di Jalan Siaga, Gang Kemuning, No. 12, RT. 19, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Polisi juga telah membekuk ketua dari kelompok ini yang berinisial SH alias Haikal di kawasan Rempoa, Tangerang Rabu (29/3).

Dalam penggerebekan tersebut, Haikal diduga melakukan akses ilegal ke server milik Citilink menggunakan akun milik agen travel Tiket.com yang bertujuan untuk mendapatkan kode boking tiket pesawat yang kemudian tiket tersebut akan dijual kembali oleh kelompok hacker tersebut.

Atas ulah kelompok ini total kerugian yang dialami pihak maskapai penerbangan dan situs Tiket.com mengalami kerugian lebih dari Rp. 4 Miliar. Kelompok tersebut telah melancarkan aksinya sejak Oktober 2016.
 


EmoticonEmoticon