Gigi putih bersih tentu merupakan bagian dari penampilan yang menawan. Akan tetapi, karena salah dalam mengatur pola makan, malas gosok gigi, atau kesalahan dalam teknik menggosok gigi, sebagian di antara kita terkadang memiliki gigi yang kurang menarik. Dalam masalah pola makan misalnya, terlalu banyak kopi, teh, gula-gula atau permen, makanan dengan kadar tanin yang tinggi, atau merokok, membuat gigi kita berubah warna menjadi kusam dan jauh dari memesona. Perilaku malas menggosok gigi juga membuat semakin parah.
Selain sebab ekstrinstik seperti tersebut di atas, ada juga perubahan gigi yang disebabkan karena faktor intrinstik, misalnya genetik, sistemik, sistem metabolisme, dan pemakaian obat-obatan tertentu misal antibiotika.
Melakukan pemutihan dengan berbagai zat pemutih merupakan solusi instan yang banyak diambil. Akan tetapi, berdasarkan penelitian Riani dkk (2015) dari Fakultas Kedoteran Universitas Andalas, sebagaimana dipublikasikan di jurnal.fk.unand.ac.id (Vol. 4/No. 2/2015) , ternyata pemakaian zat pemutih pada gigi terbukti sangat signifikan dalam menurunkan kadar kekerasan permukaan email gigi, karena adanya demineralisasi. Ini tentu justru membahayakan. Apa gunanya gigi putih jika tak kuat?
Tempo.co (24/6/2016) juga menurunkan berita tentang efek samping pemakaian pemutih gigi yang perlu dipahami masyarakat, di antaranya gigi menjadi sensitif dan iritasi pada jaringan lunak, yaitu gusi yang seringkali menjadi bengkak dan kadang berdarah. Hal tersebut disebabkan karena zat yang terdapat pada pemutih gigi, di antaranya peroksida hidrogen dan peroksida karbamid.
Lalu, bagaimana memutihkan gigi yang tidak menimbulkan efek samping berbahaya? Ada beberapa cara alami yang bisa digunakan.
1. Gunakan buah stroberi. Meski tanin pada zat makanan bisa menyebabkan gigi menjadi cokelat, tanin yang terkandung pada stroberi justru memberi khasiat sebaliknya. Menurut Margaretha dkk (2009), tanin atau asam elagat yang terkandung pada stroberi, bisa menyebabkan reaksi oksidasi yang membuat gigi menjadi lebih terang. Terlebih, pada stroberi juga terkandung banyak vitamin C yang bisa membersihkan gigi dari plak. Stroberi bisa dipakai untuk menghaluskan gigi dengan cara dijuz dan diminum, atau dihaluskan dan ditempelkan ke gigi sekitar 5-10 menit sebelum sikat gigi. Lakukan dengan rutin.
2. Buat tomat terbukti mengandung zat-zat aktif yang bisa memutihkan gigi. Penelitian Septiva Asih (2009) dari Universitas Diponegoro sebagaimana dipublikasikan di http://eprints.undip.ac.id (retrieved 6/8/2017) membuktikan, bahwa pemberian juz tomat secara signifikan bisa menyebabkan perubahan warna gigi menjadi lebih terang.
3. Buah Nanas juga terbukti mengandung zat aktif yang bisa memutihkan gigi. Berdasarkan hasil penelitian Kalyana et al (2010) yang dipublikasikan dalam International Journal Dental Hygiene (2010; 9(3): 229-233), menyebutkan bahwa enzim bromelain yang terkandung dalam buah nanas dapat membantu memutihkan gigi, khususnya untuk gigi yang berubah warna karena faktor ekstrinstik.
Beberapa cara tersebut terbukti alami dan efektif mengubah warna gigi menjadi lebih terang dan bersih. Tentu saja harus dibarengi dengan gosok gigi yang teratur dengan teknik yang tepat, dan mengurangi konsumsi makanan yang berpotensi menyebabkan perubahan warna. Selamat mencoba!
EmoticonEmoticon